PERAN PEMERINTAH DALAM
MENGEMBANGKAN EKONOMI KERAKYATAN MELALUI SEKTOR PARIWISATA DI KABUPATEN PACITAN
Dosen Pengampu : Wijianto, S.Pd,
M.Sc
Disusun
guna memenuhi tugas mata kuliah sistem perekonomian negara
Disusun oleh :
Rido Marta Adinata Putra
K6410050
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang masalah
Indonesia secara
geografis adalah sebuah negara tropis dengan potensi sumber daya alam yang
sangat luar biasa. Tak kurang dari 17.500 pulau yang terdapat di Indonesia
dengan keanekaragaman keindahan alam dan potensi budaya lokal sesungguhnya
menawarkan peluang kegiatan pariwisata yang sangat baik. Posisinya yang
terletak diantara dua benua dan dua samudra menjadikanya sebagai jalur
perjalanan internasional yang strategis untuk pemasaran pariwisata. Dan padahal
pariwisata telah menjadi salah satu industri terbesar didunia sekaligus
merupakan andalan utama untuk devisa di berbagai negara.
Untuk itu
pemerintah harus memperhatikan pangsa pasar di era yang akan datang dengan
berusaha mengembangkan potensi-potensi wisata di wilayah Indonesia untuk di
jadikan sebagai sumber pendapatan bagi daerahnya, sehingga dapat meningkatkan
perekonomian daerah. Menurut Sujali (1989), pembangunan di bidang pariwisata
merupakan salah satu terobosan untuk meningkatkan pendapatan daerah dan negara.
Sektor yang berkembang akan memberikan kesempatan berusaha serta akan menambah
dan membuka lapangan kerja baru, misalnya dalam lingkup perekonomian, fasilitas
transportasi, pemandu wisata, penjualan hasil kerajinan tangan, dan lain-lain.
Dari
segi ekonomi, pariwisata alam akan dapat menciptakan lapangan pekerjaan
didaerah terpencil. Dibanding dengan pariwisata tradisional, pariwisata alam
membutuhkan investasi yang relatif lebih besar untuk pembangunan sarana dan
prasarananya. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi yang teliti terhadap kegiatan
pariwisata alam tersebut.
Setiap
propinsi di Indonesia banyak dijumpai obyek-obyek wisata yang belum dikenal
oleh kalangan umum. Di Jawa Timur khususnya berbagai obyek wisata dari wisata
alam, wisata ritual, wisata pantai dan lain-lain. Yang menjadikan propinsi Jawa
Timur sebagai salah satu tujuan wisata para wisatawan. Sebagai kawasan
propektif yang mempunyai aneka ragam sumber daya alam dan budaya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu daerah yang propektif adalah
Kabupaten Pacitan.
Kabupaten
Pacitan merupakan gugusan dari pegunungan kidul yang notabenenya merupakan
pegunungan kapur yang dinilai tandus, sehingga untuk meningkatkan ekonomi
daerah kabupaten pacitan sangat mengandalkan pariwisata yang memang daerah ini
berpotensi sekali untuk menjadi kota wisata. Goa Gong, Goa Tabuhan, Pemandian
Air Hangat, Pantai Teleng Ria, Pantai Srau, dan masih banyak obyek wisata yang
lain merupakan obyek pariwisata yang menjadi andalan Kabupaten Pacitan. Akan
tetapi di Kabupaten Pacitan sendiri kurang adanya pengembangan tentang
pariwisata, sehingga perlu kerjasama
yang baik diantara pihak pengelola dengan pemerintah maupun dengan Biro
perjalanan yang nantinya dapat dipromosikan lebih lagi. Dan menjadikan obyek
wisata yang lebih banyak dikunjungi serta menjadi daya tarik wisata di
Kabupaten Pacitan.
B. Rumusan
masalah
Dari latar belakang masalah diatas dapat
diambil beberapa rumusan masalah antara lain :
1. Bagaimana
kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Pacitan dalam mengembangkan obyek wisata
sehingga mampu membangun ekonomi daerah?
2. Apa
kendala dan permasalahan pemerintah daerah dalam menjalankan
kebijakan-kebijakan terkait pengembangan pariwisata tersebut?
C. Tujuan
penulisan
Dari rumusan masalah diatas dapat diambil
suatu kesimpulan dari tujuan penulisan ini, adapun tujuan penulisan karya tulis
ini antara lain :
1. Mengetahui
kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Pacitan dalam mengembangkan obyek wisata
sehingga mampu membangun ekonomi daerah.
2. Mampu
mendefinisikan kendala dan permasalahan pemerintah daerah Kabupaten Pacitan
dalam menjalankan kebijakan-kebijakan terkait pengembangan pariwisata tersebut.
D.
Manfaat penulisan
1. Bagi
penulis
Manfaat bagi penulis
sendiri adalah untuk pemenuhan tugas mata kuliah sistem perekonomian negara. Selain
itu penulis juga dapat mengerti dan mengetahui kebijakan apa yang dapat
digunakan untuk mengembangkan kepariwisataan sehingga mampu membangun ekonomi
daerah, serta apa saja kendala-kendala yang ditemui dalam menjalankan kebijakan
tersebut.
2. Bagi
pembaca
Makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan para pembaca tentang kepariwisataan di Kabupaten Pacitan
dimana keberadaannya merupakan sesuatu yang penting dalam membangun ekonomi
daerah.
BAB
II
PERMASALAHAN
Banyak
daerah di Indonesia saat ini yang mampu berkembang perekonomiannya melalui sektor
pariwisata. Sangat perlu rasanya memperhatikan daerah-daerah yang berpotensi
untuk menjadi daerah wisata. Peran pemerintah sangatlah penting dalam hal ini,
dengan berkembangnya pariwisata secara otomatis akan menarik tenaga-tenaga
kerja dan mengurangi pengangguran. Selain itu pemrintah harus jeli dalam
melihat potensi-potensi yang ada pada suatu daerah.
Menurut
Kodhyat (1996) sebagai suatu fenomena yang ditimbulkan oleh perjalanan dan
persinggahan manusia, maka perkembangan pariwisata disuatu daerah tujuan wisata
ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain adalah:
a. daya
tarik wisata
b. aksesibilitas
atau kemudahan perjalanan ke daerah tujuan wisata yang bersangkutan, dan
c. sarana
dan fasilitas yang diperlukan.
Dari uraian dan pendapat Kodhyat tersebut
maka saya mengangkat suatu permasalahan yaitu kebijakan-kebijakan pemerintah
yang seperti apa terkait dengan pengembangan ekonomi kerakyatan melalui sektor pariwisata
di Kabupaten Pacitan dan kendalanya dalam menjalankan kebijakan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Deskripsi
lokasi
Kabupaten
Pacitan terletak 276 km sebelah barat daya kota Surabaya dengan letak geografis
terletak antara 1100 55’-1110 25’ Bujur timur dan 70
55’-80 17’ Lintang selatan. Batas-batas wilayah kabupaten Pacitan
adalah:
·
Sebelah Utara : Kabupaten Ponorogo
·
Sebelah Barat : Kabupaten Wonogiri (Propinsi Jawa Tengah)
·
Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
·
Sebelah Timur : Kabupaten Trenggalek
Kabupaten Daerah Tingkat II Pacitan merupakan daerah bergelombang,
berbukit-bukit dan bergunung-gunung dengan luas wilayah 1.389,87 km atau 138.987,16 Ha. Luas tersebut sebagian besar
berupa perbukitan yaitu kurang lebih 85%,
gunung-gunung kecil lebih kurang 300 buah menyebar diseluruh wilayah
Kabupaten Pacitan dan jurang terjal yang termasuk dalam deretan Pegunungan
Seribu yang membujur sepanjang Selatan Pulau Jawa, sedang selebihnya merupakan
dataran rendah. Apabila diukur dari permukaan laut, ketinggian tempat itu dapat
dirinci sebagai berikut :
1. Ketinggian
0 ± 25 m, seluas 37,76 km atau 2,62 % luas wilayah.
2. Ketinggian
25 ± 100 m, seluas 38 km atau 2,67 % luas wilayah.
3. Ketinggian
100 ± 500 m, seluas 747,75 km atau 52,68 % luas wilayah.
4. Ketinggian
500 ± 1000 m, seluas 517,13 km atau 36,43 % luas wilayah.
5. Ketinggian
1000 m, seluas 79,40 km atau 5,59 % luas wilayah
3
Sebagian
besar tanahnya terdiri atas :
1. Sawah,
seluas 130,15 km2.
2. Sawah
Sederhana, seluas 31,43 km2.
3. Sawah tadah hujan,
seluas 65,73 km2.
4. Tegalan,
seluas 973,76 km2.
5. Pemukiman,
seluas 264, 17 km2.
6. Perkebunan,
seluas 2,50 km2.
7. Hutan,
seluas 11,49 km2.
8. Lain
- lain seluas 41,48 km2.
B.
Peran pemerintah serta
kendala yang dijumpai
Pengembangan pariwisata di Kabupaten Pacitan harus difokuskan pada
pengembangan pariwisata berbasis bahari dengan dukungan fasilitas dan aksesibilitas.
Fokus pembangunan kepariwisataan ini akan mampu memposisikan obyek wisata yang
kurang mendapat perhatian dari pemerintah sebagai destinasi utama pariwisata
Kabupaten pacitan yang berbeda dengan daerah lainnya seperti bali dengan
alamnya (pantai). Fokus pembangunan kepariwisataan ini perlu dibicarakan dan
menjadi komitmen seluruh stakeholders dalam pembangunan kepariwisataan di
daerah.
Kabupaten pacitan merupakan daerah yang berpotensi untuk dikembangkan
sebagai daerah wisata. Dengan panorama alam berupa pantai, goa dan kerajinan
akik dapat dijadikan aset yang berharga. Bila dilihat dilapangan pengembangan
potensi tersebut kurang maksimal, misalnya fasilitas dan akses sibilitas sangat
kurang mendukung sebagai kawasan wisata. Arahan dan strategi pengembangannya
adalah dengan pengembangan wisata temetis yang terpadu dan saling melengkapi
antara kawasan yang potensial dan kurang potensial dikembangkan. Strategi
pengembangan dapat dijabarkan dalam bentuk perumusan rencana pengembangan
meliputi :
1. Pengembangan struktur WPP ( wilayah pengembangan pariwisata ) Kabupaten
Pacitan, Pacitan merupakan kota yang cukup luas dan rasanya banyak
tempat-tempat yang layak dijadikan tempat pariwisata, disinilah peran
pemerintah mengelola tempat-tempat tersebut agar menjadi daya tarik tersendiri
bagi wisatawan-wisatawan.
2. Pembuatan
jalur wisata yang dapat mempermudah wisatawan untuk menuju obyek wisata, kebanyakan untuk
mencapai obyek-obyek wisata di Kabupaten Pacitan menempuh jalan yang relatif
berbahaya untuk rombongan, dengan perhatian dari pemerintah daerah fasilitas
dan akses seperti jalan dan angkutan umum pun di perbaiki, misal untuk ke goa
gong sekarang sudah tersedia angkutan umum menuju obyek tersebut. Itupun hanya
terbatas wisnu sekitar Kabupaten Pacitan seperti jogja dan jateng, untuk wisman
rasanya sulit mencapainya karena hanya jalur darat yang berfungsi.
3. Identifikasi serta
penetapan lokasi bagi pusat-pusat pelayanan pada tingkat WPP, wisman maupun
wisnus tentunya perlu pelayanan yang memberikan informasi terkait dengan
obyek-obyek wisata tersebut.
4. Identifikasi serta
penetapan lokasi pembangunan fasilitas penunjang wisata dan infrastruktur, fasilitas
seperti kamar kecil, tempat istirahat dan lain sebagainya perlu dibangun guna
kenyaman pengunjung, infrastruktur dari obyek tersebut juga diperhatikan dengan
mengadakan perbaikan-perbaikan yang kiranya perlu dilakukan.
5. Memanfaatkan sumber daya
manusia disekitar obyek wisata, dengan memanfaatkan masyarakat sekitar misal
untuk menjadi guide, penjual pernak pernik bisa secara otomatis mengangkat
ekonomi di daerah tersebut, seperti halnya di goa gong kecamatan punung
kabupaten pacitan, setiap jalan di area obyek wisata ada beberapa guide yang
menawarkan jasa mereka.
6. Pemasaran, promosi pariwisata melalui saluran internet, merupakan sarana
yang tepat, murah dan workable terutama bagi wisatawan
mancanegara. Media komunikasi lainpun kiranya perlu dimanfaatkan secara seksama
dan terpadu, baik surat kabar, brosur, radio.
Perlu adanya pengembangan yang lebih optimal pada wisata yang
kurang mendapat perhatian dari pemerintah guna membantu pembangunan ekonomi
daerah. Misalnya obyek wisata yang jauh dari kota Pacitan memiliki akses dan
fasilitas yang kurang memadai. Untuk melakukan pembangunan pada obyek wisata
tersebut diperlukan kerja sama antara masyarakat, pemerintah dan pihak
pengelola. Selain itu juga diperlukan strategi pengembangan dengan
mengidentifikasi permasalahan maupun potensi dasar yang mendukung sehingga
tujuan dari pengembangan obyek wisata dapat tercapai dengan baik.
Selain itu pemerintah Kabupaten Pacitan juga menggunakan strategi
pengembangan fisik dalam mensejahterakan masyarakatnya dengan menambah daya
tarik dari kota Pacitan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk menciptakan identitas
daerah kota, memperbaiki pesona. Seperti misalnya dengan pembangunan disekitar
goa gong yang menjadi ciri khas pariwisata Kabupaten Pacitan dengan
mempercantik sarana dan prasaran disekitarnya.
Dari
sekian kebijakan pemerintah soal pengembangan kepariwisataan guna membangun ekonomi
daerah tentunya mengalami suatu kendala, kendala-kendala tersebut bisa berasal
dari masyarakat, pengelola maupun pemerintah itu sendiri, adapun
kendala-kendala tersebut antara lain :
a. Kesulitan Transportasi. Masalah transportasi pariwisata / jalan
merupakan masalah umum yang dihadapi oleh dunia pariwisata di Indonesia,
terutama tranportasi dari dan ke lokasi yang terpencil. Walaupun pemerintah
daerah sudah merencanakan perbaikan akses namun masih ada hambatan-hambatan seperti
kualitas jalan yang tidak baik. Sedangkan untuk tranportasi lokal tidak begitu
masalah karena dapat diatasi oleh industri tranportasi yang dikelola oleh
masyarakat sendiri. Padahal apabila ada akses yang memadai,
tak bisa dipungkiri akan banyak wisatawan ang berkunjung ke obyek wisata yang
terletak di Kabupaten dengan luas 1389,87km2. Potensi wisata di
Kabupaten Pacitan seluruhnya belum maksimal karena terkendala akses. Demikian pula masalah akomodasi penginapan di lokasi
objek wisata.
b. Akomodasi penginapan, terutama di tempat atau lokasi objek
wisata, terasa masih langka. Kalaupun ada, masih belum terpelihara dengan baik.
Sebetulnya, rumah-rumah penduduk setempatpun bisa saja dijadikan tempat nginap
wisatawan, seperti halnya yang terjadi di Bali maupun di Pangandaran Jawa Barat.
c. Sumberdaya Manusia yang kurang dimaksimalkan. Pada umumnya objek
wisata di Indonesia disiapkan oleh pemilik pariwisata untuk ditonton oleh
pelancong atau dengan kata lain umumnya adalah sebagai pariwisata budaya yang
berpusat pada masyarakat. Dalam pengertian seperti ini maka objek wisata adalah
barang yang diolah oleh manusia untuk ditontonkan kepada orang lain.
d. Keamanan (security). Peristiwa mengenaskan bom di Bali
dan hotel Mariot, masih merupakan momok bagi wisatawan asing. Demikian pula
masalah keselamatan wisatawan dilokasi Wisata, baik karena kemungkinan
terjadinya bencana alam, gelombang tsunami, keadaan fisik lapangan, keamanan di
perjalanan dan sebagainya. Ini semua memerlukan pemikiran dan penanganan yang
cukup serius.
e. Pemasaran, dalam pemasaran
hanya sebatas melalui internet, radio dan informasi dari orang ke orang,
sehingga sangat terbatas dalam penyampaiannya.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pengembangan
industri pariwisata mempunyai pengaruh yang cukup kuat bagi perkembangan
wilayah di daerah sekitar obyek wisata, sehinggga dapat bertindak sebagai
leading industries, yaitu sektor unggulan yang mampu meningkatkan perekonomian
daerah. Konsep leading industries mendasarkan pemikiran bahwa pada pusat-pusat
pertumbuhan terdapat suatu kegiatan dan kegiatan tersebut merupakan daya tarik
yang berupa obyek wisata yang menarik dan padat pengunjung yang terletak pada
lokasi yang strategis.
Kabupaten
Pacitan merupakan daerah yang berpotensi menjadi kota wisata melihat dari
kondisi geografisnya yang terdiri dari pegunungan-pegunungan dan pesisir pantai
serta bebatuan yang berpotensi membentuk goa.
Dari
sekian banyak pariwisata tersebut pemerintah memiliki kebijakan yang sedikit
membantu pengembangan pariwisata di Kabupaten Pacitan, mengapa saya mengatakan
sedikit karena pada kenyataannya pemerintah belum secara optimal memanfaatkan
potensi yang ada yang sekiranya mampu mendongkrak perekonomian rakyat. Beberapa
kebijakan pemerintah dalam pengembangan pariwisata antara lain:
1.
Pengembangan struktur WPP ( wilayah pengembangan pariwisata )
2. Pembuatan jalur wisata yang dapat mempermudah
wisatawan untuk menuju obyek wisata
3.
Identifikasi serta penetapan lokasi bagi pusat-pusat pelayanan
pada tingkat WPP
4.
Identifikasi serta penetapan lokasi pembangunan fasilitas penunjang
wisata dan infrastruktur
5.
Memanfaatkan sumber daya manusia disekitar obyek wisata
6.
Pemasaran
Kendala-kendala yang dijumpai :
1.
Kesulitan
Transportasi/akses
2. Akomodasi
penginapan
3.
Sumber
daya manusia yang kurang dimaksimalkan
4.
Keamanan
5.
Dalam pemasaran
B.
Saran
Dengan
telah diketahuinya peranan pemerintah dalam kepariwisataan, maka diharapkan
segenap pelaku-pelaku pariwisata, khususnya di Kabupaten Pacitan agar menaati
dan memperhatikan kebijakan-kebijan pemerintah dalam hubungannya dengan
pariwisata sebagai salah satu industri di Indonesia. Peran pemerintah daerah
memang sudah dilakukan namun belum berjalan maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Wijianto, S.Pd.2011. Bahan Kuliah
Perekonomian Negara.Surakarta
Rini et al. 2001. Profil Daerah Kabupaten Pacitan dan Kota Jilid 1: Kabupaten
Pacitan. Penerbit Buku Kompas. Jakarta
http://hendrihadi.student.umm.ac.id/kendala-pengembangan-wisata/http://idtesis.com/potensi-dan-pengembangan-obyek-wisata-goa-gong-di-kabupaten-pacitan/
Masih belum menemukan Bandar Betting Online Indonesia Terbaik dan Terpercaya? S128Cash adalah tempat yang tepat bagi Anda semua.
BalasHapusPerlu Anda ketahui bahwa S128Cash telah mendapatkan lisensi RESMI dari pusat Perjudian Internasional, jadi tidak ada yang perlu Anda khawatirkan lagi.
Semua permainan yang digemari masyarakat Indonesia tersedia disini, seperti :
- Sportsbook
- Live Casino
- Sabung Ayam Online
- IDN Poker
- Slot Games Online
- Tembak Ikan Online
- Klik4D
S128Cash juga menyediaka PROMO BONUS yang sangat menarik, yaitu :
- BONUS NEW MEMBER 10%
- BONUS DEPOSIT SETIAP HARI 5%
- BONUS CASHBACK 10%
- BONUS 7x KEMENANGAN BERUNTUN !!
Segera daftarkan diri Anda dan rasakan nyamanan bergabung bersama kami serta raih kemenangan Anda !!
Hubungi kami :
- Livechat : Live Chat Judi Online
- WhatsApp : 081910053031
Link Alternatif :
- http://www.s128cash.biz
Judi Bola
Website Judi Bola Terpercaya